Gambar Animasi Bergerak Senyum

Selasa, 22 Desember 2015

makalah media pembelajaran, tentang populasi dan sample

BAB II PEMBAHASAN
 A. Populasi dan Sampel
 Populasi Populasi adalah seluruh objek atau subjek yang kualitasnya sudah ditentukan oleh sipeneliti yang nantinya akan ditarik kesimpulan. Dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai keseluruhan gejala atau satuan yang diteliti, atau populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang tetapi juga obyek atau benda- benda alm yang lain. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek tersebut. Populasi memiliki parameter yakni besaran terukur yang menunjukkan ciri dari populasi itu. Diantaranya adalah besaran rata-rata, bentengan, rata-rata simpangan, variansi, simpangan baku sebagai parameter populasi. Populasi dapat dibedakan sebagai berikut: a. Populasi terbatas atau polpulasi terhingga, yaitu populasi yang memiliki batas kuantitatif secara jelas karena memiliki karakteristik yang terbatas. b. Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga, yaitu populasi yang tidak ditemukan batas-batasnya, sehingga tidak dapat dinyatakan dalam bentk jumlah secara kuantitatif. Selain itu, populasi dapat dibedakan kedalam hal berikut ini: a. Populasi teoritis (Theoritical Population), yaitu sejumlah populasi yang batas-batasnya ditetapkan secara kualitatif. b. Populasi yang tersedia (Accessible Population), yakni sejumlah populasi yang secara kuantitatif dapat dinyatakan dengan tegas. Kemudian persoalan populasi bagi suatu penelitian dapat dibedakan kedalam sifat berikut ini: a. Populasi yang bersifat homogen, yaitu populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang sama, sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya secara kuantitatif. b. Populasi yang bersifat heterogen, ayitu populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi, sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Dalam populasi ada tekhnik yang digunakan untuk mengambil bagian dari populasi yang dinamakn tekhnik sampling yang diartikan sebagai cara untuk memperoleh informasi yang mendalam, terperinci dan efisien tentang kelompok individu atau bukan populasi dengan cara hanya mengambil sebagian kecil (sampel) dari populasi tersebut. Salah satu syaratnya adalah representative, artinya harus mewakili populasi sebab sampel cermin dari populasi. Sifat dan karakteristik populasi harus tergambar dalam sampel. B. Sampel 1. Pengertian Sampel adalah bagian dari populai yang memiliki karakteristik yang sama dengan populasi. Masalah sampel dalam suatu penelitian timbul disebabkan oleh hal sebagai berikut: a. Penelitian bermaksud mereduksi objek penelitian sebagai akibat dari besarnya jumlah populasi, sehingga harus meneliti sebagian saja dari populasi. b. Penelitian bermaksud mengadakan generalisasi dari hasil kepenelitiannya, dalam arti mengenakan kesimpulan pada objek, gejala, atau kejadian yang lebih luas . Berbeda dengan penelitian kualitatif, penelitian kualitatif tidak menggunakan sampel, karena sampel hanya digunakan dalam penelitian kuantitatif yang mana arti dari sampel dalam penelitian kuantitatif adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar tidak mungkin peneliti mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan waktu, keterbatasa dana, dan tenaga maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari piopulasi tersebut. 2. Tekhnik pengambilan sampel Tekhnik pengambilan sampel dalam sampel kuantitatif adalah sebagai berikut: 1. Probability Sampling: setiap anggota populasi berhak dijadika sampel. a. Simple random sampling: mengambil sampel dengan cara acak. Lakukan keriga uji berikut, yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji kesamaan rata-rata. b. Proposionate simple random sampling: mengambil sampel secara acak berdasarkan proporsinya. Caranya tentukan secara acak dan proporsi. 2. Non Probability Sampling: tidak semua populasi berhak dijadikan sampel. a. Sampel sistematis: Caranya dengan urutkan sampel kemudian ambil berdasarkan nomor urut. b. Sampel kuota: Harus memenuhi kuota atau jumlah tertentu. c. Sampel jenuh: mengambil sampel berdasarkan populasi atau seluruh populasi diajadikan sampel. d. Purposive sampling: pengambilan sampel dimana ada tujuan tertentu. e. Snowball sampling: pengambilan sampel secara terus menerus. f. Sampling: pengambilan sampel secara kebetulan. 3. Manfaat sampel a. Penggunaan sampel dapat menghemat biaya, waktu, dan tenaga Dengan menggunakan tekhnik sampling yang tepat kesulitan-kesulitan yang ada dapat dihindari tanpa mengurangi arti dan nilai penelitian. b. Dengan menggunakan tekhnik sampling, hasil penelitian akan lebih akurat dan mendalam. c. Tekhnik sampling yang tepat dapat mempermudah proses penelitian. BAB III A. KESIMPULAN Dalam penelitian, populasi diartikan sebagai keseluruhan gejala atau satuan yang diteliti, atau populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam populasi dapat di bedakan kepada populasi terbatas, tak terbatas,populasi teoritis dan populasi tersedia. Sedangkan Sampel adalah bagian dari populai yang memiliki karakteristik yang sama dengan populasi. Dalam tekhnik pengambilan sample ada probability sampling dan non probability sampling. Manfaat dari sample ini, peneliti dapat menghemat biaya, penelitian nya lebih akurat, dan mempermudah jalan nya proses penelitian B. SARAN Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kepada semua pihak dan para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini dan untuk penulisan kedepannya.
 DAFTAR PUSTAKA Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. 1997. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sanjaya, Wina. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode, dan Prosedur. 2013. Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri.

1 komentar:

  1. Assalmkm. Nova, I have cecked, you don't follow my instruction, no pages,...then change the link address with the words like " download here" or " click here" ...it ok..

    BalasHapus